Senin, 15 Juni 2009

USROH YANG KU DAMBA

Keluarga yang mendapat cucuran Rahmat ALLAH adalah keluarga yang menerapkan nilai-nilai islam didalamnya.

Nilai-nilai islam tercermin pada terselenggaranya majelis taklim dirumah yang diikuti oleh seluruh anggota keluarga secara istiqomah.

Ayah sebagai kepala rumah tangga berperan sebagai pelindung keluarga. Melindungi istri dengan mengenalkan dan mengajaknya hanya pada lingkungan yang mampu menambah kuat iman dan yakinnya pada ALLAH.
Melindungi anak dari terjerumus kedalam kemaksiatan dengan mengajak anak laki-lakinya ke masjid sedini mungkin.Mengajarkan bagaimana agar tumbuh rasa cinta pada masjid dan agar kelak hati si anak terpaut pada masjid.Melakukan amalan masjid yang menumbuhkan rasa cinta pada ALLAH dan menjauhkannya dari melakukan kemaksiatan.

Istri berperan sebagai ibu sekaligus ustadzah, kepadanyalah pendidikan agama anak-anaknya pertama kali diserahkan.
Ditangan ibu lah bagaimana anak perempuan dikenalkan untuk berhijab sedini mungkin.Membiasakan anak perempuan mengenakan hijab setiap keluar rumah, agar tumbuh rasa malu dalam dirinya supaya kelak dia tidak akan pernah melepaskan hijabnya karena rasa malunya pada ALLAH.

Istri melakukan amalan amalan di dalam rumah , menghidupkan suasana agama dengan anak-anaknya bila suami pergi keluar di jalan ALLAH. Melaksanakan sholat pada awal waktu, melakukan ibadah-ibadah sunah yaitu istiqomah membaca Al-qur'an, berdzikir pagi dan petang, sholat sunah yang mengiringi sholat fardhu, dan puasa sunah.

Mendidik anak dengan cara sunah. Mengajarkan pentingnya sholat sejak usia 7 tahun dan boleh dipukul bila menolak mengerjakan sholat pada usia 10 thn.Saat anak baru bisa bicara, ajarkan untuk menyebut ALLAH. Jangan biasakan anak untuk menyanyi, tapi biasakan mendengarkan lantunan Al'qur'an.

Kenalkan anak dengan adab -adab tidur, adab makan, adab istinja, adab pergi, adab masjid yang mengikuti sunah Rasusullah saw.

Ajarkan do'a-do'a sehari-hari saat makan, masuk wc, do'a tidur, bangun tidur dan do'a pendek lainnya. Lakukan dengan istiqomah.

Bila di dalam rumah sudah dilakukan amalan-amalan dengan istiqomah, maka Rahmat ALLAH akan mengucuri seisi rumah. ALLAH akan memberikan hidayah, hidup akan mendapat ketenangan dan kedamaian.

Suami dan istri akan saling memahami , mengerti dan melakukan hak dan kewajibannya sesuai perintah ALLAH dan sunnah Rasulullah saw.Hidup sebagai keluarga yang sakinah,tercipta baiti jannati.

Insya Allah, Ammiin

Ike Agustine menulis pada 10 Juni 2009 in facebook