Jumat, 24 Juli 2009

JANGAN LUPA MEMINTA EMPAT HAL



JANGAN LUPA MEMINTA EMPAT HAL
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada_Mu Petunjuk, ketakwaan, Diri yang terjaga, dan kecukupan kepada_Mu”

Mengadu & mengibalah kepada allah

“Aku Bersama Hamba_Ku Selama ia ingat kepada_Ku, dan lisannya menyebut_Ku”

SEBUAH RENUNGAN DARI IBNU QAYYIM

Doa itu obat yang paling manjur. Doa itu musuhnya bencana yang bisa menolak bencana atau mengatasinya, atau bahkan dapat menghalangi turunnya bencana.. jika doanya lebih kuat dari bencana yg akan datang, maka bencana itu akan tertolak karena doa.

HARAPAN ITU MASIH ADA

Dari Anas bin Malik ra berkata,”Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman,”Wahai anak Adam, selama kamu berdoa dan berharap kepada-Ku, maka Aku mengampuni dosa-dosamu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, meski dosamu sepenuh langit, namun bila kamu meminta ampun kepada-Ku, pastilah Ku ampuni dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, meski kamu datang kepada Ku dengan dosa sepenuh bumi namun bila kamu menemui-Ku tanpa syirik kepaa-Ku, maka Aku akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh itu juga. (HR. At-Tirmidzi)

Rasulullah saw Bersabda; “Mahukah aku tunjukkan pada kalian sesuatu yang dapat menyelamatkan kalian dari musuh-musuh dan memudahkan turunnya rizki bagi kalian..? Maka berdoalah kalian kepada Allah di waktu pagi dan di waktu siang. Karena doa itu sesungguhnya adalah senjata orang beriman”. (HR. abu Ya’la)

HIDAYAH KUNCI KESELAMATAN

Wahai manusia, jagalah wasiatku. Jika kamu memegangnya erat-erat dengan segala kesiapan sehingga kamu dapat melaksanakannya, kamu tidak akan dapat keuntungan yang lebih besar darinya. Wasiat itu adalah : Hendaklah kamu tidak berharap kecuali kepada Tuhanmu. Hendaklah kamu tidak takut kecuali kepada dosa-dosamu. Hendaklah kamu tidak malu untuk belajar jika tidak tahu. Hendaklah orang yang alim berkata : “Aku tidak tahu, “ apabila dia memang tidak tahu. (Ali bi Abi Thalib)

SEBUAH RENUNGAN

Hari ini, sebelum anda mengeluhkan rasa makanan, pikirkan seseorang yang tidak memiliki makanan sama sekali..

Sebelum anda mengucapkan perkataan yang buruk, pikirkanlah seseorang yang tidak dapat berbicara..

Sebelum anda mengeluh tentang suami istri, pikirkan tentang seseorang yang menangis sedih memohon pasangan hidup kepada Allah..

Sebelum anda mengeluh tentang putra putri anda, pikirkanlah tentang seseorang yang ditakdirkan tidak dikaruniai anak..

Sebelum anda mengeluh tentang kehidupan anda, pikirkan tentang seseorang yang telah meninggal dunia..

ARTI HIDAYAH:

Secara etimologi: hidayah diartikan dengan rambu-rambu yang menyampaikan seseorang kepada sesuatu yang dicari.

Secara terminologi: hasil dari usaha yang dilakukan oleh seseorang sehingga sampai kepada suatu batas yang dapat membedakan antara yang hak dan yang bathil.

MACAM-MACAM HIDAYAH

HIDAYAH ILHAMI

HIDAYAH HAWASI

HIDAYAH AQLI

HIDAYAH DIEN (AGAMA)

HIDAYAH TAUFIK

“Maka dia (Nabi Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa; “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham (bimbingan) untuk tetap mensyukuri nikmat_Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat_Mu ke dalam golongan hamba-hamba_Mu yang shaleh.”(QS. An-Naml: 19)

Apabila kamu merasa letih kerana berbuat kebaikan maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang dilakukan akan terus kekal. Dan sekiranya kamu berseronok dengan dosa maka sesungguhnya keseronokan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal. ( Ali bin Abi Thalib)

TAQWA, AGAR SELAMAT MENITI JALAN HIDUP

Taqwa adalah Rasa takut anda kepada Allah Yang maha Agung, beramal sesuai dengan yang Allah turunkan dalam al-Qur’an, dan melakukan persiapan untuk hari yang panjang.

Ketika jiwa penuh noda dan mencapai kerapuhannya…

Ketika jiwa sakit tak berdaya.. ketika jiwa menjadi lupa pada Allah..

Segera kembalilah pada Allah.. seiring asa berdoalah kepada_Nya dengan doa;

“Ya Allah, berikanlah ketakwaan kepada jiwa-jiwa kami dan sucikanlah.. Engkau adalah sebaik-baik pensuci jiwa, Engaku yang mengaturnya dan Pemiliknya.”

(HR. Muslim)

* Kegelapan itu ada lima perkara dan penerangnya ada lima perkara :

cinta dunia itu kegelapan dan penerangnya adalah taqwa.

Dosa itu kegelapan dan penerangnya adalah taubat.

Akhirat itu kegelapan dan penerangnya adalah amal shaleh.

Kubur itu kegelapan, dan penerangnya adalah ucapan; tiada Ilah selain Allah dan Muhammad utusan Allah.

Shiratal mustaqim itu kegelapan, dan penerangnya adalah yakin.(Abu bakar shidiq)

Waktu adalah kehidupan manusia. Jika digunakan untuk membaca akan menjadi sumber kebijaksanaan. Jika digunakan untuk berfikir akan menjadi kekuatan. Jika digunakan untuk berdoa akan menjadi keberkahan dan rahmat. Jika digunakan untuk bekerja akan menjadi keberhasilan. Jika digunakan untuk beramal akan menghantarkan menuju syurga. Semua itu adalah kewajiban seorang hamba terhadap Tuhannya. Gunakanlah waktu untuk kehidupan yang sebenarnya. Sesungguhnya kewajipan-kewajipan hamba didunia lebih banyak daripada waktu yang tersedia.

Empat hal yang tidak seharusnya bagi seorang yang mulia untuk memandang rendah :

bangunnya dia dari tempat duduknya untuk menemui orang tuanya,

berkhidmatnya dia kepada tamunya,

bangunnya dia dari atas kendaraannya,

dan berkhidmatnya dia kepada seorang yang menuntut ilmu kepadanya. (Ja’far Ash-Shadiq)

“Ya Allah.. aku memohon curahan cinta_Mu dan kecintaan orang-orang yang mencintai_Mu, serta memohon curahan amal yang dapat mengantarkan diriku mencintai_Mu. Ya Allah.. jadikanlah kecintaan kepada_Mu lebih tertanam dalam jiwaku melebihi kecintaanku kepada diri sendiri dan keluargaku..”(HR. Tirmidzi)

(diambil dari kajian asrama putra-putri salman itb, 18 Juli 2009)

Iin Parlina

Takut dan Harap


Berkata Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisy dalam bukunya Mukhtashar Minhajil Qashidin : Keutamaan segala sesuatu sesuai dengan dukungannya dalam meraih kebahagiaan, yaitu bertemu Allah Ta'ala (di Surga), serta dekat kepadaNya. Segala yang mendukung kepada tercapainya kebahagiaan tersebut, maka itu adalah suatu keutamaan.

Allah Ta'ala berfirman yang maknanya,
Dan bagi orang yang takut saat menghadap Rabbnya ada dua surga 1447. (QS. 55:46)
1447. Yang dimaksud dengan "dua surga" di sini ialah surga untuk manusia dan surga untuk jin. Ada juga ahli tafsir yang berpendapat surga dunia dan surga akhirat.

Dan Allah Ta'ala berfirman yang maknanya,
Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya.
Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya. (QS. 98:8)

Dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang maknanya,
" Allah 'Azza wa Jalla berfirman : demi KeagunganKu demi KemuliaanKu, Aku tidak akan menyatukan pada seorang hamba dua rasa takut, dan Aku tidak akan menghimpun padanya dua rasa aman. Jika dia merasa aman kepadaKu di dunia, Aku akan membuatnya takut di hari kiamat. Dan jika dia takut kepadaKu di dunia, Aku akan membuatnya aman di hari kiamat."

Dari 'Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda yang maknanya,
"Dua mata tidak akan disentuh api neraka : Mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan Mata yang terjaga malam2 dalam mengawasi musuh saat perang fii sabilillah"

Ketahuilah pula, bahwa jika ada yang berkata : Mana yang lebih utama, Takut atau Harap?
Maka itu seperti perkataan : Mana yang lebih utama, Roti atau Air?

Dan jawabannya : bagi orang yang lapar roti lebih baik, sedangkan untuk orang haus air lebih baik. Jika keduanya bersatu, dilihat yg lbh dominan. Jika sama2 tkt lapar dan hausnya, maka roti dan air setara kebaikannya.

Khauf dan Rajaa adalah dua obat yg dengannya qalbu2 tersembuhkan. Maka keutamaan keduanya tergantung penyakit yang ada di qalbu. Jika yg dominan di qalbu merasa aman dari rencana Allah (QS. 7:99), maka Khauf (Takut) lebih utama. Sedangkan jika banyak maksiat sehingga putus asa dari rahmat Allah, maka Rajaa (Harap) lebih utama. Namun secara keseluruhan boleh juga dikatakan bahwa : Khauf lebih utama dari Rajaa, karena secara umum lbh banyak org yg tertipu penyakit "aman".

Akan tetapi jika dilihat dari sisi nilainya, Rajaa lbh bernilai dari Khauf. Krn Rajaa berharap pada Rahmat Allah, sedangkan Khauf adalah Takut pada Murka Allah. (Sedangkan RahmatNya lebih besar dari KemarahanNya -pen.).

Adapun orang yang bertaqwa, maka sebaiknya seimbang antara Takut dan Harap.Jika dikatakan : Semua orang masuk Surga kecuali satu orang, hendaknya dia takut menjadi yang satu itu. Jika dikatakan : Semua orang masuk Neraka kecuali satu orang, hendaknya dia berharap dirinyalah orang tersebut.

Jika ditanyakan : Bagaimana Takut diseimbangkan dengan Harap pada diri orang yang beriman, padahal dengan ketaqwaannya, bukankah seharusnya Harap lebih dominan?

Jawabnya : karena kita tidak tahu apakah ketaqwaan tersebut diterima Allah, sehingga selalu harus menyertakan rasa takut dalam beramal baik (QS. 23:60-61).

Umar bin Khathab radhiyallahu 'anhu pernah bertanya kepada Hudzaifah radhiyallahu 'anhu : Apakah aku termasuk orang munafiq? Semata-mata disebabkan takutnya ada sifat2 munafiq pada dirinya. Dan aib tersebut tersembunyi darinya.

Maka Takut yang terpuji adalah yang mendorong Amal, dan mengingatkan Qalbu agar tidak cenderung pada keduniaan.

Adapun ketika datang kematian, maka yang terbaik baginya adalah Rajaa. Karena Khauf seperti cambuk untuk beramal, sedangkan setelah mati tiada amal lagi, maka Khauf kurang bermanfaat menjelang kematian. Bahkan melemahkan qalbu. Sedangkan Rajaa pada keadaan ini akan menguatkan qalbu. Dengan Rajaa dia jadi makin cinta pada Allah, karena tiada seorang pun layak meninggalkan dunia ini kecuali dalam keadaan Cinta pada Allah Ta'ala, cinta untuk berjumpa denganNya, berbaik sangka kepadaNya.

Sulaiman At Taimiy berkata ketika menjelang ajal : ceritakan padaku tentang hal2 yang meringankan (rukhshah), supaya aku berjumpa dengan Allah dalam keadaan berbaik sangka kepadaNya.

Kesimpulan : Senantiasa perkuatlah rasa Takut atas Harap agar terus terdorong meningkatkan amal kebaikan (QS. 23:60-61), kecuali saat dosa-dosamu membuatmu putus asa atau saat hampir berakhir kesempatanmu 'tuk beramal.

Dari catatan Ust. Abuyahya (Narasumber)

Wahdah Bandung

Antara Michael Jackson & Syahidah Marwa al-Sharbini



Sang Pejuang Jilbab

Saya sedih, bukan karena kematian MJ yang dipuja jutaan orang di dunia. Tapi saya sedih, karena pada saat yang sama, berlangsung perkebumian seorang muslimah yang Insya Allah menjadi seorang syahidah karena mempertahankan jilbabnya. Marwa Al-Sharbini, seorang ibu satu anak yang sedang mengandung tiga bulan, syahid akibat ditikam sebanyak 18 kali oleh seorang pemuda Jerman keturunan Rusia yang anti-Islam dan anti-Muslim. Tapi berita ini, sama sekali tidak saya temukan di tv-tv kita , negara yang majaroti penduduknya Muslim, bahkan mungkin, tak banyak dari kita yang tahu akan peristiwa yang menimpa Marwa Al-Sharbini.

Ribuan orang di Mesir yang mengantar jenazah Marwa Al-Sharbini ke tempat istirihatnya yang terakhir, memang mungkin banyak orang yang menangisi kepergian Michael Jackson. Marwa hanya seorang ibu dan bukan superstar seperti MJ. Tapi kepergian Marwa Al-Sharbini adalah lambang jihad seorang muslim. Marwa Al- Sharbini mempertahankan harga dirinya sebagai seorang Muslimah yang mematuhi ajaran agamanya meski pun untuk itu ia kehilangan nyawanya.

Marwa Al-Sharbini ditikam di ruang sidang kota Dresden, Jerman saat akan memberikan kesaksian atas ancaman terhadapnya . Ia mengadukan sorang pemuda Jerman bernama Alex W yang kerap menyebutnya “teroris” hanya karena ia mengenakan jilbab. Dalam suatu kesempatan, pemuda itu bahkan pernah menyerang Marwa dan berusaha melepas jilbab Muslimah asal Mesir itu. Di persidangan itulah, Alex kembali menyerang Marwa, kali ini ia menikam Marwa Al-Sharbini berkali-kali. Suami Marwa yang berusaha melindungi isterinya, malah terkena tembakan pehak berkuasa keamanan pengadilan yang berdalih tak sengaja menembak suami Marwa yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit Dresden.

Peristiwa ini sepi dari pemberitaan di media massa Jerman dan mungkin dari pemberitaan media massa asing dunia karena yang menjadi korban adalah seorang muslimah yang dibunuh oleh orang Barat yang anti-Islam dan anti-Muslim. Situasinya mungkin akan berbeza jika yang menjadi korban adalah satu orang Jerman atau orang Barat yang dibunuh oleh seorang ektrimis Islam. Beritanya dipastikan akan gempar dan mendunia.

Itulah sebabnya, mengapa di tv-tv kita cuma sebuk dengan pemberitaan pemakaman Michael Jackson yang mengharu biru itu. Tak ada berita pemakaman Syahidah Marwa Al-Sharbini yang mendapat sebutan “Pahlwan Jilbab”. Tak ada protes dunia Islam atas kematiannya. Tak ada tangisan kaum muslimin dunia untuknya. Tapi tak mengapa Marwa Al-Sharbini, karena engkau akan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisiNya ALLAH SWT . Seiring doa dari orang-orang yang mencintaimu. Selamat jalan saudariku, maafkan kami jika kurang peduli …

Wajib Mengenal Bid’ah



Wajib mengenal bid'ah

Oleh
Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi Al-Atsari
Telah disebutkan dalam mukaddimah kitab ini bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulang-ngulang menyebutkan kata bid’ah untuk memperingatkan agar dijauhinya. Dan bahwa pengulangan tersebut berarti sebagai bentuk pengukuhan urgensi kewajiban mengenali bid’ah untuk menghindarinya.
Pengetahuan tentang bid’ah untuk menghindarinya seperti ini adalah berdasarkan sirah para shahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terdidik dalam naungan wahyu dan hidup pada masa turunnya wahyu sebagai mana dikatakan seorang shahabat yang agung HUdzaifah bin Yaman Radhiyallahu ‘anhu.
“Artinya : Adalah manusia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan, dan saya bertanya kepadanya tentang keburukan karena khawatir bila ia menimpaku sehingga aku terjerumus di dalamnya” [Muttafaq Alaihi] [1]
Dan dengan mengambil makna hadits tersebut, seorang penyair berkata.
“Aku tahu keburukan, bukan untuk keburukan, tetapi untuk menghindarinya.
Dan barangsiapa yang tidak mengerti antara kebaikan dan keburukan niscaya dia terjerumus kedalamnya”
Bahkan mengetahui sesuatu dengan cara mengetahui kebalikannya/lawannya adalah sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah.
“Artinya : Barangsiapa yang ingkar kepada Thogut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada ikatan tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” [Al-Baqarah]
Sebab sebagaimana tauhid tidak diketahui kecuali dengan menjauhi lawannya, yaitu syirik, dan iman tidak akan terealisasikan keculi dengan menjauhi lawannya, yaitu kufur, maka kebenaran tidak akan didapatkan kecuali dengan mencermati kesalahan. Dan yang sepenuhnya sama seperti itu adalah “Sunnah”. Maka pemahaman sunnah tidak akan jelas dan tanda-tandanya tidak akan terang kecuali dengan mengetahui lawan katanya, yaitu “Bid’ah”. Dan sesungguhnya yang demikian itu telah disyaratkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya.
“Artinya : Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah Kitabullah (Al-Qur’an), dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan seburuk-buruk perkara adalah hal-hal yang baru, dan setiap yang baru adalah bid’ah, dan setiap bid’ah di dalam neraka”
Demikian pula dalam sabdanya.
“Artinya : Maka kewajiban kamu adalah memegang teguh sunnahku dan sunnah khulafa’ rasyidin yang terbimbing. Peganglah erat-erat sunnah-sunnah itu dan hindarilah olehmu segala hal yang baru. Sebab setiap hal yang baru adalah bid’ah, dan setuap bid’ah adalah sesat, dan setiap yang sesat di dalam neraka”[2].
Ini adalah perintah yang sangat jelas dan perkataan yang sangat faih yang mengharuskan kita mengikuti sunnah dan menjauhi bid’ah.
Betapa indahnya perkataan Ibnu Qudamah, “Hikmah dan kemampuan tidak akan tampak sempurna kecuali dengan menciptakan lawannya agar masing-masing diketahui dengan pasangannya. Cahaya diketahui dengan adanya gelap, ilmu diketahui dengan adanya kebodohan, kebaikan diketahui dengan adanya keburukan, kemanfaatan diketahui dengan adanya kemudharatan, dan manis diketahui dengan adanya pahit” [3] Dan yang termasuk kepada yang seperti itu adalah sunnah, dimana sunnah tidak dikenal kecuali dengan bid’ah.
Yahya bin Mu’adz Ar-Razi berkata, “Perbedaan semua manusia kembali kepada tiga hal, dan masing-masing memiliki lawannya. Yitu : Tauhid lawannya syirik, sunnah lawannya bid’ah, dan taat lawannya maksiat” [4]
Imam Abu Syamah Al-Maqdisi dalam Al-Ba’its (hal 11) berkata, “Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat serta orang-orang yang setelah mereka telah memperingatkan orang-orang yang semasanya dari bid’ah dan hal-hal yang baru dalam agama dan memerintahkan mengikuti sunnah yang akan menyelamatkan dari segala marabahaya”
Dan dalam Al-Qur’an terdapat perintah mengikuti Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang berarti perintah meninggalkan sesuatu yang tidak datang darinya. FirmanNya.
“Artinya : Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu” [Ali-Imran : 31]
Dan Allah berfirman.
“Artinya : Dan sesungguhnya (yang Kami perintahkan) ini adalh jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain). Sebab jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa” [Al-An’am : 153]
Dan diriwayatkan bahwa Al-Hajjaj bin Jabr Al-Makki [5], seorang tokoh tabi’in dan ahli tafsir, menjelaskan firman Allah, “Dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)”, ia berkata, “Yakni, janganlah kamu mengikuti segala bentuk bid’ah dan syubhat” [6]
Dan semoga Allah memberikan rahmat kepada Al-Izz bin Abdussalam yang dalam kitabnya Musajalah (hal 10) mengatakan, “Beruntunglah orang yang menjadi pemimpin umat Islam, lalu dia memberikan pertolongan dalam mematikan bentuk-bentuk bid’ah dan menghidupkan berbagai bentuk sunnah”
Kedua hal tersebut (menghidupkan sunnah dan mematikan bid’ah) adalah sebagai titik tolak ilmu ini (Ushul Al-Bida’) dan asas kajiannya untuk mengetahui kaidah-kaidahnya dan membeberkan segala hal-hal yang samara darinya.
DAlam Nihayatul Mubtadi’in disebutkan, “Wajib mengingkari segala bentuk bid’ah yang menyesatkan dan menegakkan hujjah atas kebatilannya, baik diterima atau ditolak oleh pelakunya” [7]
Al-Marrudzi berkata, “Saya berkata kepada Abu Abdullah –yakni Imam Ahmad bin Hanbal-, “Bagaimanha pendapatmu tentang seseorang yang tekun shalat dan berpuasa, namun dia diam dan tidak membantah ahlu bid’ah?” Maka muramlah muka beliau lalu berkata, “jika dia shalat dan puasa, namun menjauh dari manusia, bukankah yang demikian itu untuk dirinya sendiri ?” Saya berkata, “Benar”. Ia berkata, “Jika dia bicara maka untuk dirinya sendiri dan untuk orang lain. Dan berbicara itu lebih utama” [8]
Dan betapa indahnya perkataan Imam Qatadah. “Sesungguhnya seseorang jika melakukan suatu bid’ah maka harus diingatkan sehingga bid’ah itu ditinggalkan” [9]
[Disalin dari kitab Al Ilmu Ushul Bida’ Dirasah Taklimiyyah Muhimmah Fi Ilmi Ushul Fiqh, Penulis Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari, edisi Indonesia Membedah Akar Bid’ah, Penerjemah Asmuji Solihan Zamakhsyari, Penerbit Pustaka Al-Kautsar]
_________
Foote Note
[1]. Lihat takhrij dan syarahnya dalam buku saya, Ad-Da’wah Ilallah : 98
[2]. Hadits ini dengan beberapa jalan. Lihat Al-Itman Lil Taakhrij Ahadits Al-Musnad Al-Imam, hadits nomor 17184. Semoga Allah memudahkan saya untuk menyempurnakan buku ini.
[3]. Ta’wil Mukhtalaf Al-Hadits : 14
[4]. Al-I’tisham : I/91
[5]. Yaitu Imam Mujahid
[6]. Ditakhrij Ad-Darimi I/68, Al-Baihaqi dalam Al-Madhal No. 200, dan lain-lain. Lihat Ad-Dur Al-Manstur III/386
[7]. Dinukil Oleh Ibnu Muflih Dalam Al-Adab Asy-Syar’iyyah I/210
[8]. Thabaqat Al-Hanabilah II/216
[9]. Syarah Ushul Al-Itiqad No. 256
Tidak ada artikel terkait

Kamis, 23 Juli 2009

Jilbab, wajib !!!



Wajibnya menggunakan jilbab
kita membahas tentang wajibnya menutupi aurat..
ada sebagian anak menolak untuk menggunakan jilbab sediri mungkin, alasannya adalah karana belum siap dan sebagainya.
trus setelah lama mengingat kejadian ini, sy punya keinginan memposting pentingnya
menggunakan jilbab :) mudahan2 saja saudara-saudaraku yg belum menggunakan jilbab tergerak hatinya untuk menggunakan jilbab.
tahukah saudara-saudaraku sepengetahuan sy, wanita yg tidak menutupi aurat tidak akan mencium baunya surga.

sebagaimana sabda Rasulullah saw :
Ada dua macam penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, suatu kaum yang membawa cambuk (cemeti) seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk memukul manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka berjalan sambil melenggan-lenggok (pinggulnya) dan kepala-kepala mereka laksanabonggol unta yang melenggak-lenggok. Sekali-kali mereka tidak akan pernah masuk surga dan juga tidak akan pernah mencium baunya padahal bau surga boleh dicium dari jarak perjalanan seperti ini dan ini.” (HR. Muslim dalam shahihnya, juz VI hal 168).

oh.. tahukah saudara-saudaraku maksud tabarruj, beritahu yg belum tau, boleh dilihat di bawah ini .

Tabarruj adalah perilaku seorang wanita yang mempertontonkan perhiasan dan kecantikannya maupun hal-hal lain yang dapat menimbulkan fitnah dari tubuhnya kepada laki-laki yang bukan mahramnya, mepamerkan baju dan perhiasannya serta memamerkan diri, baik dengan gaya berjalannya, lenggak-lenggok (pinggul) maupun bau tubuhnya di hadapan mereka. (Tafsir Ayatul Hijab, karya Asy-Syaik Abu Ala Al Maududy hal : 13)

saudara-saudaraku Banyak juga ayat-ayat Al Qur’an dan hadits Nabi saw yang secara tegas mengharamkan tabarruj. Sebagaimana Firman Allah SWT :


“Hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dahulu….” (Al-Ahzab : 33)


Banyak syariat yang secara tegas menyuruh kaum wanita agar berdiam diri di rumah dan menahan diri secara maksimal agar tidak keluar dari rumahnya kecuali untuk keperluan yang terdesak. (Tafsir Qurtuby juz 14 hal 179)

Sedang maksud firman Allah, “.. dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu..” adalah, “Janganlah kalian keluar rumah dengan mempertontonkan kecantikan dan bau wangi tubuh kalian seperti tradisi orang jahiliyah terdahulu.” (Ibid hal 180).

Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya wanita adalah aurat, oleh karena itu apabila ia keluar (rumahnya tanpa disertai mahramnya), maka syetan akan menghiasinya.” (HR Al Bazzar dan Tirmidzi)


Dalam hadits yang lain Rasulullah saw bersabda : “Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki daripada para wanita.” (Mutafaqun alaih)


Dan sabda beliau saw : “Berhati-hatilah terhadap dunia dan berhati-hatilah terhadap wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah fitnah wanita.” (HR. Muslim)


Wallahu musta’an. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan fitnah-fitnah yang nampak mahupun yang tidak nampak (tersembunyi).




saudara-saudaraku dasar hukumnya juga ada, berdasarkan
* Surat Al-Ahzab ayat 59 (33:59)

Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka menggunakan hijab keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebihi mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

* Surat An-Nuur: ayat 31 (24:31)
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasanny, kecuali yang biasa tampak padanya. Dan hendaklah mereka menutup kain tudung kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putri mereka atau putra-putri suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau buda-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang beriman supaya kamu beruntung ”

“(Ini adalah) satu surat yang kami turunkan dan kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya”. (An-Nuur:1)

Ayat pertama Surat An-Nuur yang mendahului ayat-ayat yang lain. Yang berarti hukum-hukum yang berada di surat itu wajib hukumnya.

* Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam Tafsirnya:
“Janganlah kaum wanita menampakkan sedikitpun dari perhiasan mereka kepada perempuan perempuan ajnabi (yang bukan mahram/halal nikah), kecuali yang tidak mungkin disembunyikan.”

* Ibnu Masud berkata : Misalnya selendang dan kain lainnya. “Maksudnya adalah kain tudung yang biasa dikenakan oleh wanita Arab di atas pakaiannya serat bagian bawah pakiannya yang tampak, maka itu bukan dosa baginya, karena tidak mungkin disembunyikan.”

* Al-Qurthubi berkata: Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Asma binti Abu Bakr menemui Rasulullah shalallohu 'alahi wa sallam sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya :
“Wahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini.” Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Semoga Allah memberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya.”
* Juga berdasarkan sabda Nabi shalallohu 'alahi wa sallam:
“Ada tida golongan yang tidak akan ditanya yaitu, seorang laki-laki yang meninggalkan jamaah kaum muslimin dan mendurhakai imamnya (penguasa) serta meninggal dalam keadaan durhaka, seorang budak wanita atau laki-laki yang melarikan diri (dari tuannya) lalu ia mati, serta seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya, padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya, namun setelah itu ia bertabarruj. Ketiganya itu tidak akan ditanya.” (Ahmad VI/19; Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad).

Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup karana dapat membangkitkan syahwat laki-laki. (Fathul Bayan VII/19).

saudara-saudaraku Masihkah tidak ingin menutupi aurat yg jelas-jelas kewajiban seorang wanita muslimah :)


Gambaran Mencari pasangan hidup



Waktu terus berjalan, tapi tidak pernah kembali
Suatu hari, seorang guru dan seorang pemuda sedang duduk di bawah pohon di tengah lapangan rumput. Kemudian si pemuda bertanya ...

Guru ... saya ingin bertanya bagaimana cara menemukan pasangan hidup ? Bisakah membantu saya?

Guru diam sesaat kemudian menjawab ..." Itu pertanyaan yang gampang - gampang susah "

Pemuda itu di buat bingung oleh jawaban gurunya


" Begini ... coba kamu lihat ke depan, banyak sekali rumput disana ... coba kamu berjalan kesana
tapi jangan berjalan mundur, tetap berjalan lurus ke depan, ketika berjalan coba kamu temukan sehelai rumput yang paling indah kemudian berikan kepada saya .. tapi hanya sehelai rumput "


Pemuda itu berjalan menyusuri padang rumput yang luas. Dalam perjalanan itu dia menemukan sehelai rumput yang indah namun tidak di ambilnya .. karena dia berfikir akan menemukan yang lebih
indah ... dan tanpa pemuda itu sadari, ia telah sampai di akhir padang rumput. Pada akhirnya dia
mengambil sehelai rumput yang paling indah yang ada .. kemudian kembali ke Gurunya



Ini Guru" Saya tidak melihat ada yang spesial pada rumput yang ada di tanganmu "

Dalam perjalanan saya menyusuri padang rumput tadi, saya menemukan beberapa helai rumput yang
indah, namun saya berfikir saya akan menemukan yang lebih indah dalam perjalanan saya. Tetapi
tanpa saya sadari saya telah berada di akhir padang rumput dan kemudian saya mengambil sehelai
rumput yang paling indah yang ada di akhir padang rumput itu karena Guru melarang saya untuk kembali

Guru menjawab dengan tersenyum " Itulah yang terjadi di kehidupan nyata "

* Rumput andaikan orang - orang yang ada di sekitarmu
* Rumput yang indah bagaikan orang yang menarik perhatianmu
* Padang rumput bagaikan waktu

" Dalam mencari pasangan hidup, jangan selalu membandingkan dan berharap bahwa ada yang lebih baik. Karena dengan melakukan itu ... kamu telah membuang buang waktu ... dan ingat Waktu Tidak Pernah Kembali "

Hisyam Fauzan

13 Tanda Kiamat

Segala puji hanya milik Allah SWT, Raja segala Raja...yang menguasai hari pembalasan dan yang Amat Keras SiksaaNya..
Shalawat dan Salam kepada Junjungan kita, Nabi yang kita Cintai, Nabi yang Menuntun kita dari kegelapan menuju Cahaya yang Haq..
tak lupa juga ahlul bait Beliau dan para sahabat-sahabat Rasulullah, penerus Cahaya Iman yang Alhumdulillah kita hari ini bisa mengenal nikmat Iman..

Sesuai Ketetapan Allah SWT bahwa segala sesuatunya yang dulunya tiada suatu saat nanti akan Allah tiadakan lagi dan setelah masa itulah kita akan dibangkitkan ditempat yang disebut Youmil Mashar untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kita masing-masing..

Bahkan untuk KekasihNya sendiri Allah SWT tidak memberitahukan kapan tepatnya, tapi diantaranya ada ciri-ciri yang Rasulullah Sabdakan kepada Ummatnya..

1. Penaklukan Baitulmuqaddis.
Dari Auf b. Malik r.a. katanya,Rasulullah s.a.w telah bersabda:
"Aku menghitung 6 perkara menjelang hari kiamat." Baginda menyebutkan salah satu diantaranya, yaitu penaklukan Baitulmuqaddis." - Sahih Bukhari-
~ Sudah mulai kita lihat... hari ini kaum militan Yahudi sedang berusaha mengepung dan membakar masjid Al Aqsa. Palestina sedang mempertahankan.

2. Zina bermaharajalela.
"Dan tinggallah manusia2 yang buruk, yang seenaknya melakukan persetubuhan seperti himar (keledai). Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang." -Sahih Muslim-
~ Sudah mulai kita lihat... Bahkan sudah sedari dulu tempat-tempat prostitusi dilegalkan dengan alasan Lokalisasi.

3. Bermaharajalela alat musik.
"Pada akhir zaman akan terjadi tanah runtuh, rusuhan & perubahan muka." Ada yang bertanya kepada Rasulullah; "Wahai Rasulullah bila hal ini terjadi?" Baginda menjawab; "Apabila telah bermaharajalela bunyian (musik) & penyanyi2 wanita" -Ibnu Majah-
~ Sudah mulai kita lihat...S'pore Idol, Malaysian Idol, Akademi Fantasia, Audition dan macam macam lagi hingga hari ini semakin bertambah dan bertambah lagi.

4. Menghias masjid & membanggakannya.
"Di antara tanda2 telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegahan dalam mendirikan masjid" -Riwayat Nasai-
~ Sudah mulai kita lihat...terlihat sudah masjid2 besar tanpa jamaah...bahkan ini sudah berlangsung beberapa dekade

5. Munculnya kekejian, memutuskan kerabat & hubungan dengan tetangga tidak baik.
"Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan & perkataan keji, memutuskan hubungan silaturahim & sikap yang buruk dalam tetangga." -Riwayat Ahmad dan Hakim-.
~ Sudah mulai kita lihat...ada anak tak mengakui orang tua karena malu

6. Ramai orang soleh meninggal dunia.
"Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang2 yang baik & ahli agama di muka bumi,maka tiada yang tinggal padanya kecuali orang2 yang hina & buruk yang tidak mengetahui yang makruf dan tidak mengingkari kemungkaran" -Riwayat Ahmad-
~ Sudah mulai kita lihat...boleh kita hitung berapa ulama besar yang tinggal...

7. Orang yang hina mendapat kedudukan terhormat.
"Di antara tanda semakin dekatnya kiamat ialah dunia akan dikuasai oleh Luka' bin Luka'(orang yang bodoh & hina). Maka orang yang paling baik ketika itu ialah orang yang beriman yang diapit oleh 2 orang mulia" -Riwayat Thabrani-
~ Sudah mulai kita lihat...george bush, Megawati, Gus dur dll.

8. Mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya saja.
"Sesungguhnya di antara tanda2 telah dekatnya hari kiamat ialah manusia tidak mahu mengucapkan salam kepada orang lain kecuali yang dikenalnya saja." -Riwayat Ahmad-
~ Sudah mulai kita lihat...Terkadang sesama muslim kenal pun tak bertegur sapa...kalau beda tempat kajian sudah tidak saling tegur lagi, bahkan musuhan.

9. Banyak wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang.
"Di antara anda2 telah hari kiamat ialah akan muncul pakaian2 wanita & apabila mereka memakainya keadaannya seperti telanjang".
-Abu Hurairah-
~ Sudah mulai kita lihat...Pakaian zaman sekarang ini (tube, spaghetti strap, g-string dll.

10. Bulan sabit kelihatan besar.
"Di antara tanda2 telah dekatnya hari kiamat ialah menggelembung (membesarnya) bulansabit." - Riwayat Thabrani
~ Sudah mulai kita lihat...

11. Banyak dusta & tidak tepat dalam menyampaikan berita.
"Pada akhir zaman akan muncul pembohong2 besar yang datang kepadamu dengan membawa berita2 yang belum pernah kamu dengar & belum pernah didengar oleh bapa2 kamu sebelumnya, karena itu jauhkanlah dirimu dari mereka agar mereka tidak menyesatkanmu & memfitnahmu" - Sahih Muslim -
~ Sudah mulai kita lihat...berawal dari cek and ricek hingga hari ini sudah ratusan juga coba kita baca majalah2 yang popular sekarang ini...

12. Banyak saksi palsu & menyimpan kesaksian yang benar.
"Sesungguhnya sebelum datang-nya hari kiamat akan banyak kesaksian palsu & disembunyikan kesaksian yang benar." -Riwayat Ahmad-
~ Sudah mulai kita lihat...tengok ke peperangan Iraq dan juga dalam negeri kita sendiri...koruptur dibela dan juga kolusi dimana-mana

13. Negara Arab menjadi padang rumput & sungai.
"Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput &sungai2" -Sahih Muslim-
~ Sudah mulai kita lihat...Dubai dah turun salju... Mina dah kena banjir

Alhamdulillah..semoga dengan asbab kita membaca pesan ini kita lebih berhati-hati dalam kehidupan kita sebagaimana Firman Allah SWT "lindungilah keluargamu dari api neraka"...Insya Allah tiada henti-hentinya kita saling ingat mengingatkan agar Allah SWT memandang kita dengan pandangan Allah SWT Redha kepada kita di saat perjumpaan kita nanti..

dan apakah perlu Group ini kita buatkan Page/Halaman??
Insya Allah kami tunggu saran-sarannya..
.Buat Ihwa dan Akhwat seiman yg Insya Allah dicintai dan diRidhoi Allah SWT....untuk lebih banyaknya saudara2 qt yg menerima pesan da'wah ini mohon untuk mungundang teman2nya yang lain untuk dapat bergabung di Group "Usaha Atas Iman" ini..

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan HidayahNya..

..Subhanallah wabihamdi AsyaduAllahilaha Illallah Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..