Senin, 15 Juni 2009

EKONOMI SYARI'AH

Entrepreneurship adalah jiwa Islam

Jiwa bisnis (Entrepreneurship) sebenarnya adalah suatu karakter yang melekat pada Islam, namun dalam perkembangannya sekarang hal tersebut telah meredup pada umat Islam. Nabi Muhammad SAW dan para Sahabat adalah orang-orang pebisnis dan konglomerat yang sukses. Beliau pernah berkata, “ Berdaganglah kamu, sebab dari sepuluh bagian penghidupan, sembilan diantaranya dihasilkan dari berdagang”

Banyak contoh yang membuktikan bahwa para sahabat Nabi Muhammad berprofesi sebagai pedagang dan pemasar dalam suatu komunitas bisnis.
Abu Bakar, khalifah pertama memiliki usaha dagang bahan pakaian, Umar ibn Khaththab pemimpin kaum beriman, sang penakluk kekaisaran Persia dan Byzantium, pernah menjadi pedagang jagung. Utsman ibn Affan dikenal sebagai konglomerat tekstil(pakaian), Abdurrahman bin Auf, adalah contoh karakteristik konglomerat muslim sejati di zaman kegemilangan Islam.

Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para gujarat(pedagang). Jadi kemana jiwa Entrepreneurship tersebut pada umat Islam ? Mari kita lihat orang china (yang dominan non Muslim). Dimana-mana mereka mengusai perekonomian karena mereka semua adalah Pedagang/Pebisnis. Dalam Buku " Rahasia Bisnis Orang China" disebutkan bahwa bagi orang China Profesi Pedagang adalah profesi yang mulia, kalau mereka bukan pedagang bukan masuk orang yang ber klas atau golongan mereka.
Untuk itu membangun peradaban Islam dengan kekuatan ekonomi, menguasai bisnis dan menjalankannya dengan etika bisnis yang islami adalah sebuah keniscayaan. Umat Islam harus KAYA, kuat dan bermartabat


Mohamad Nur Utom0.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar