Sabtu, 20 Juni 2009

" AKU CINTA PADAMU " itu sunnah

Mam, I Love You
Hai, babe… apa kabarmu hari ini ? Luv U
Honey, I Love You

Ungkapan cinta melalui pesan singkat di ponsel atau sapaan awal ketika chat di internet dari atau untuk orang – orang terdekat. Baik untuk ibu, adik, kakak, ayah atau bahkan kekasih dan sahabat. Kadang – kadang melalui telepon yang Cuma semenit dua menit untuk mengabarkan sesuatu, ngobrol sedikit, selalu ada kalimat pembuka dan penutup yang tak terlupakan : Luv U, I Love U, I miss U.

Begitulah, ungkapan yang biasa kita sampaikan setiap kali bertemu ataupun berkomunikasi melalui email, sms, messenger ataupun telpon. Aku mencintaimu. I Love You. Bahkan saling memanggil dengan kata “ cinta”, honey, babe.

Bagi beberapa orang bisa jadi hal ini terlihat agak berlebihan. Namun ternyata tidak demikian. Banyak hadits dan riwayat Nabi yang menyatakan betapa mengungkapkan cinta adalah salah satu sunnah nya.

Coba ingat kembali.

Sahabat, saat engkau bangun pagi, sudahkah engkau katakana cinta pada orang – orang terdekat : istri atau suami, ibu, ayah, adik, kakak, kerabat, sahabat atau kekasih ?

Bisa jadi belum, mungkin karena dalam kebiasaan kita tak ada budaya mengatakan cinta sehingga agak canggung bila harus mengungkapkannya.
Boro – boro bilang cinta. Pagi hari, semua berpacu dengan waktu, yang terpikir hanya bagaimana pergi ke tempat kerja atau sekolah tanpa terlambat. Mana sempat bilang I Love you ?

Sahabat, saat bertemu dengan para sahabat, sudahkah engkau sampaikan cinta bagi mereka ? Semua orang dekat baik dimata maupun di hati, karena pertalian darah ataupun akidah ?

Belum ! Mungkin itu jawaban kita. Kebersamaan kita dengan mereka lebih karena tuntutan pekerjaan dan aktivitas semata. Mungkin itu jawabannya.

Tak biasa ! Itu juga bisa jadi salah satu jawaban. Toh, ngobrol, dan jalan bersama sudah menunjukan cinta sehingga tak harus di ungkapkan dengan kata – kata. Sementara sikap dan perhatian lebih menunjukan rasa yang kita punya untuk mereka. Bisa jadi demikian halnya. Namun alangkah indahnya jika kita ikuti sabda Nabi tersebut.

Dari Abu Karimah Al – Miqdad bin Ma’ dikariba r.a, dari Nabi saw, beliau bersabda, “Apabila seseorang mencintai saudaranya, beritahukanlah kepadanya bahwa ia mencintainya.” (HR. Abu Daud)

Dari Anas r.a, ia berkata, “ Ada seorang laki – laki duduk di hadapan Nabi saw, kemudian ada seseorang yang lewat disitu, lalu orang yang duduk di hadapan Nabi berkata, ‘Ya Rasulullah, sesungguhnya saya mencintai orang itu.’ Nabi saw bertanya, ‘Apakah kamu sudah memberitahunya ?’ dia menjawab, ‘Belum’ beliau bersabda, ‘Beritahukanlah padanya !’ kemudian dia menemui orang itu dan berkata, ‘Sesungguhnya saya mencintaimu karena ALLAH.’ Lalu orang tersebut menjawab, ‘ Semoga kamu di cintai oleh Dzat yang menjadikanmu mencintaiku karena – Nya.’” (HR. Abu Daud)

Sahabat, pernahkah kita mengunjungi kerabat, saudara dan sahabat hanya karena kita ingin mengunjunginya ? Semata hanya karena ingin menjalin tali kasih ?

Bisa jadi kita sering tidak punya waktu. Terlalu banyak pekerjaan dan urusan yang tak mungkin di tinggalkan hanya untuk urusan remeh.

Sahabat, pernahkah kita menelpon seorang sahabat atau teman sekadar untuk bersilaturahim ? Sekedar menyapa, mendengar suaranya dan menanyakan kabarnya ?

Ah, tak terpikir. Masih banyak nomer – nomer penting yang terkait dengan kewajiban, menunggu untuk di hubungi.

Mungkin ada baiknya sekali lagi kita simak sabda Nabi berikut ini. Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda, “Sesungguhnya ada seseorang akan berkunjung ke tempat saudaranya yang berada di desa lain, kemudian ALLAH swt mengutus malaikat untuk mengujinya. Setelah malaikat itu berjumpa dengannya, ia bertanya, ‘Hendak kemanakah kamu ?’ Ia menjawab, ‘Saya hendak berkunjung ke tempat saudaraku yang berada di desa itu.’ Malaikat itu bertanya lagi,’ Apakah kamu merasa berhutang budi padanya sehingga merasa perlu mengunjunginya ?’ Laki – laki itu lalu menjawab,’Tidak. Aku mengunjunginya semata karena aku menncintainya karena ALLAH swt.” Malaikat kemudian berkata,’Sesungguhnya aku adalah utusan ALLAH untuk menjumpaimu dan ALLAH mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena ALLAH.’” (HR. Muslim)

Sahabat, sudahkah kita menjabat tangan saudara, kerabat, teman, saudara, atau orang – orang terdekat kita ketika bertemu ? Mengucapkan salam ? Atau memeluk hangat keluargamu hari ini ?

Sudahkah kita mengungkapkan kata cinta pada mereka hari ini ?
Hal yang tak biasa, maka kita akan canggung melakukannya.

Bukan, sahabat ! Karena hal itu adalah sesuatu yang di sunnahkan, penjadi salah satu penggugur dosa para pelakunya, mewujudkan cinta pada junjungannya.

Dari Al-Barra’ r.a, ia berkata, “Rasulullah saw bersabda, ‘Dua orang muslim yang bertemu kemudian mereka berjabat tangan, maka dosa kedua orang itu diampuni sebelum keduanya berpisah.” (HR. Abu Daud)

Sahabat, menyatakan cinta bukanlah tabu, bahkan ia disunnahkan Al – Musthafa. Tak usah malu, canggung atau merasa sudah bukan masanya lagi menyatakan cinta, karena cinta tidak mengenal usia dan waktu. Ungkapkanlah pada orang – orang tercinta kita agar mereka tahu kita mencintainya. Terlebih bagi pasangan hidup kita. Cinta adalah bahasa universal.

Jadi, apa yang menghalangi kita mengatakan “AKU CINTA PADAMU” hari ini dan menunjukan kasih sayang kita pada keluarga, saudara, kaum kerabat, sahabat dan kekasih ?

Lakukan segera, dan lakukanlah karena ALLAH semata, dan ALLAH akan mencintai kita. Insya ALLAH.

Dari anggota ... Muslimah ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar