Senin, 15 Juni 2009

KAJIAN KHILAFAH 1

Tiada Khilafah Tanpa Tauhid & Jihad

Sesungguhnya ucapan sebaik-baiknya adalah Kitabullah, dan
tuntunan yang paling baik adalah tuntunan Muhammad saw,
sedangkan urusan yang paling buruk adalah yang diada-adakan,
dan setiap yang diada-adakan adalah bid’ah, dan setiap bid’ah
adalah sesat, sedangkan setiap kesesatan adalah di neraka.
Ya Allah, Rabb Jibril, Mikail dan Israfil, Pencipta
langit dan bumi, Dzat Yang Mengetahui yang ghaib dan yang
nyata… Engkau memutuskan di antara hamba-hamba-Mu dalam apa
yang mereka perselisihkan, berilah kami petunjuk terhadap apa
diperselisihkan di dalamnya berupa al haq dengan izin-Mu,
sesungguhnya Engkau memberi petunjuk orang yang Engkau
kehendaki kepada jalan yang lurus.
Umat Islam ini masih senantiasa terjaga lagi aman, kokoh
lagi tegar di hadapan ketamakan umat-umat kafir dan durjana
sepanjang tenggang waktu yang mana ia dipimpin oleh khalifah
muslim yang memimpinnya dengan dien, menghukumnya dengan
syari’at Rabbul ‘alamin, melindungi kehormatan dan hak-hak
kaum muslimin dengan kekuatan sulthan dan menggetarkan musuh-
musuh mereka dengan jihad yaitu dari berani melakukan sikap
lancang…

Saat itu kaum muslimin berada dalam kebaikan, ‘izzah,
kemuliaan dan haibah (disegani), yang mana musuh berhitung
seribu kali sebelum berfikir untuk melakukan sedikit
penganiayaan, sampai akhirnya runtuh akhir pilar-pilar
Khilafah Utsmaniyyah di awal abad ini yang telah lalu dengan
perbuatan dan taqshir kaum muslimin itu sendiri dan dengan
makar yang dahsyat yang dirancang dan direncanakan oleh semua
kekuatan kafir, thaghut dan kezaliman di dunia ini.
Dan dari saat itu – yaitu semenjak kejatuhan Khilafah
Utsmaniyyah – runtuhlah tembok yang kokoh yang menghalangi
musuh dari merealisasikan keinginannya dan maksudnya di tengah
umat ini. Dan memang sungguh jalan di hadapan mereka telah
lenggang dan mulus untuk melakukan penganiayaan yang mereka
inginkan… kemudian mereka menginvasi negeri kaum muslimin
setelah mereka membagi-baginya di tengah mereka – tanpa lelah
dan cape -, mereka memperkosa kehormatan dan mereka mengeruk
kekayaan alam serta mereka mampu menjauhkan Islam dari realita
hidup manusia di semua tingkatan : pemerintahan dan rakyat…
kemudian mereka memaksakan hukum-hukum dan undang-undang kafir
mereka sebagai pengganti syari’at Rabbul ‘alamin…!
Dan inilah tujuan mereka terbesar dari invasi dan
pendudukan; yaitu bagaimana mereka menjauhkan dien ini dari
realita kehidupan, dan bagaimana mereka bisa menghalangi kaum
muslimin dari hidup di atas keislaman mereka sesuai dengan
cara yang diridlai Rabb mereka swt serta merealisasikan
kebahagiaan dan kepemimpinan mereka di dunia dan di akhirat,
karena musuh-musuh itu mengetahui benar bahwa rahasia kekuatan
kaum muslimin terletak pada keteguhan mereka terhadap ajaran-
ajaran dien yang hanif ini, dan bahwa kaum muslimin bisa
mengembalikan kejayaan mereka dan peranannya dalam
mengendalikan umat-umat dan bangsa-bangsa di waktu yang mana
mereka kembali di dalamnya kepada dien mereka dengan benar
serta memegangnya dengan serius dan kuat…

Oleh sebab itu tatkala para penjajah itu hendak keluar –
karena banyak sebab yang tidak ada tempat untuk menuturkannya
disini – dari negeri kaum muslimin, mereka menempatkan sebagai
pengganti mereka para thaghut yang berasal dari bangsa kita
dan tanah air kita serta berbicara dengan lisan kita, agar
mereka berupaya keras dalam melaksanakan kepentingan-
kepentingan mereka dan merealisasikan tujuan-tujuan mereka dan
maksud-maksud mereka yang dekat dan jauh – yang mana mereka
telah datang untuk hal itu – di negeri kaum muslimin…!
Mereka menanam para thaghut yang mana mereka itu lebih
kafir dan lebih aniaya terhadap umat ini dari kafir penjajah
luar, serta mereka lebih antusias – dibandingkan dengan tuan-
tuan mereka – terhadap penerapan politik-politik mereka,
tujuan-tujuan mereka dan undang-undang mereka…2…!
Kafir penjajah keluar dari negeri kaum muslimin dengan
jasadnya, dan ia masih ada di tengah umat dengan tsaqafahnya,
adatnya dan undang-undangnya. Ia masih ada di tengah umat
dengan bentuk para diktator yang dzalim lagi berkuasa yang ia
tempatkan mereka untuk menjaga kepentingan-kepentingan mereka
dan tujuan-tujuan mereka…!

Oleh sebab itu sesungguhnya hengkangnya mereka itu adalah
gambaran saja bukan sebenarnya, dan bahwa umat ini sampai hari
ini masih dijajah dan diperbudak oleh kekuatan kafir dengan
nama-nama Islamiyyah dan ‘Arabiyyah yang lokal yang mana
mereka itu lebih dahsyat penindasannya dan permusuhannya
terhadap Islam dan kaum muslimin daripada musuh-musuh mereka
yang asli…!

Syaikh Abu Bashir At-Tarthusi -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar