Kamis, 11 Juni 2009

EKONOMI ISLAM

Perbedaan Ekonomi Syariah & Ekonomi Konvensional

Dalam sistem ekonomi konvensional pemenuhan kebutuhan dengan pendekatan suplai dan demand. Mazhab libelarisme menyatakan “ bagaimana membuat dan menguasai sumber daya tanpa mempedulikan akibat yang terjadi yang terpenting adalah pada kebutuhan perseorangan, kepentingan perseorang sangat diperhatikan, hak-hak orang lain sangat tidak diperhatikan yang terpenting adalah keuntungan sebesar- sebasarnya kadang mengabaikan etika dan moral, sehingga “ ekonomi adalah ekonomi—dan tidak ada hubungannya dengan ” agama “.

Perbedaanyan dengan ekonomi islam dalam proses pemenuhan kebutuhan Manusia disamping faktor Suplai dan Demand juga sangat dipengaruhi oleh peraturan dan prinsip serta kerangka nilai yang bersumber dari Al-qur’an dan Hadist, sehingga disamping berpikir keuntungan secara ekonomi juga memperhatikan faktor faktor tententu boleh dan tidak.(Halal atau Haram)
Berikut ini ada beberapa prinsip ekonomi islam diantaranya adalah : Keadilan, Pengharaman riba, Mengutamakan jual beli, Tolong melolong, unsur prestatif. Prinsip-prinisp inilah yang dijadikan pegangan dan krangka nilai dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Disamping itu dalam konsep Ekonomi Islam tidak dikenal yang namanya komponen “ Bunga” yang terdapat hanya sistem bagi hasil.

OLEH: Mohamad Nur Utomo (Tim Kajian Ekonomi Dan Bisnis Syari'ah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar