Jumat, 07 Agustus 2009

filosofi "CICAK - CICAK DI DINDING....."


Rizkimu akan datang (jngn slh tafsir)

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh...

Cicak cicak di dinding......diam - diam merayap.....datang seekor nyamuk....happ.....lalu di sergap.....

Inilah lagu yang sangat populer bagi anak playgroup dan taman kanak - kanak.....bertahun - tahun lagi ini masih senantiasa menghiasi hari - hari anak - anak kecil kita......sehingga sebagai orang tuapun kita sangat tidak asing dengan lagu ini......namun apa yang bisa kita tangkap dan maknai sebagai hikmah dan pembelajaran hidup dari lagu ini.....

Coba antum semua amati......datangnya seekor nyamuk ke cicak.......kenapa nyamuk harus datang ke cicak ?.......lha wong Allah telah bentangkan alam semesta begitu luasnya......kenapa tidak pergi ke tempat yang lain saja......supaya tidak mampus di makan cicak.....lantas siapa yang menggerakkan nyamuk itu ke cicak ?......sebuah hikmah kehidupan besar kalau kita mampu memaknai lagu bagi guru - guru dan seluruh orang tua.....bagi mereka yang tidak pandai bersyukur.....selalu protes akan hasil yang sudah di tentukan dan di gerakkan oleh Allah......kenapa kok gajiku naiknya hanya segini......kenapa usahaku kok nggak bisa berkembang......aku sudah kerja keras banting tulang kenapa ya kok hasilnya hanya begini - begini saja.......kenapa ya doa - doaku kok tidak di dengarkan dan di kabulkan oleh Allah.....Allah tidak adil.....

Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa NYAMUK atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan ?. Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang FASIK. QS 2 : 26

Berbagai macam pertanyaan.....kenapa dan mengapa.....meluncur dari lisan manusia atas sebuah.....KETENTUAN ALLAH YANG BERUPA HASIL SEMENTARA......dari usaha dan ikhtiar yang sudah dilakukannya......inilah yang Allah katakan dalam akhir ayat diatas sebagai orang - orang yang di sesatkan Nya......FAASIQIIN......orang - orang yang FASIK......orang - orang yang tidak pandai bersyukur.......orang - orang yang " su'udzan ".....berburuk sangka kepada ketentuan Allah......SU'UL ADAB.....Na'udzubillah.......

Usaha dan ikhtiar......berharap dengan memanjatkan doa.....itu semua memang bagian manusia dalam menjalani hidup.....tetapi urusan HASIL.....adalah HAK ALLAH untuk menentukannya.......ada satu hal yang sering dilupakan oleh manusia setelah ikhtiar dan doanya.....yaitu TAWAKKAL.......menyerahkan segala sesuatunya kepada ketentuan dan kehendak Allah......

Sepanjang kehidupan manusia ini barangkali hanya Nabi Ibrahim as yang pernah membuat para malaikat kalang kabut dan panik.......Dia adalah " Khaliilullah "......kekasih Allah.....tapi dia justru tidak memanjatkan sebaris doapun ketika tubuhnya siap dilemparkan ke kobaran api yang membara oleh pengikut raja Namrud......Para malaikat yang tahu hal ini segera berlarian turun dari langit seperti tim gegana penjinak bom......para malaikat siap bertindak dan menunggu aba - aba dari Allah.......mereka tak tega melahat kekasih Allah di hinakan seperti itu......Nabi Ibrahim as tetap tak juga memanjatkan doa.......Satu per satu dari para malaikat membujuknya untuk segera memohon kepada Rabb Nya......malaikat yang lainnya pun bersumpah siap membenamkan semua pengikut - pengikut Namrud ke dalam tanah saat itu......Ibrahim as tetap tak mengajukan permintaan apapun kepada Allah......

Malaikat Jibril adalah yang paling terakhir datang dengan tersenyum kepada Ibrahim as......ketika melihat kekasih Allah itu berdesis lirih sebaris kalimat dari mulut Ibrahim as......AKU MEMASRAHKAN KEINGINANKU PADA KEINGINAN ALLAH......KEKASIHKU.......Subhaanallah.......

Para Malaikat tak bisa berbuat apa - apa lagi.......mereka hanya bisa menonton dengan pilu.......ketika orang - orang Namrud melemparkan Nabi Ibrahim ke dalam api yang bergolak......dan Allah dengan kekuasaan Nya.....dengan kekuatan Nya......memerintahkan ciptaan Nya.......yang berupa......API......utuk menjadi.....DINGIN.......memberi keselamatan dan anugerah kepada hamba Nya yang berserah diri.....TAWAKKAL....

Kami berfirman: Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim. QS 21 : 69

Dari kisah yang diabadikan oleh Allah dalam Al Qur'an tersebut......kiranya bisa dijadikan ibrah dan pelajaran......bahwa boleh - boleh saja manusia mempunyai harapan......VISI......boleh saja manusia jungkir balik berikhtiar.......tetapi jangan sekali - kali terbersit dalam pikiran dan hati bahwa.......harapan dan keinginan tersebut......harus menjadi KENYATAAN......kalau antum termasuk tipikal orang yang demikian......maka bersiap - siap lah.....untuk menjadi.....ORANG YANG SERING KECEWA DALAM HIDUP INI.......karena harapan dan keinginan antum semua.....belum tentu sama dengan......KEINGINAN DAN KEHENDAK ALLAH.......serahkan segala yang kita upayakan......segala yang kita inginkan......dengan....BERTAWAKKAL KEPADA ALLAH......Yang Maha Menentukan Segala Sesuatu......

.....Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. QS 3 : 159

Wallahua'lam

Wassalaamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar