Jumat, 21 Agustus 2009

Nasehat Ibu kepada gadisnya (untuk taat suami)

Nasihat Berharga Seorang Ibu Kepada Anak Gadisnya

Sesungguhnya seorang lelaki atau suami adalah surga atau neraka bagi wanita muslimah. Perhatikan pada setiap saat apa, di mana posisimu dengannya? Ia ridho atau murka. Jika ia ridho maka surga bagimu namun jika tidak nerakalah bagimu.

Nasihat berharga dari wanita arab kepada anak gadisnya, yakni Umamah binti Harif at Taqlabiah. Ketika buah hatinya dan penyejuk pandangannya Qurratuainiha dipinang oleh raja Kindah (raja arab pada masa itu). Maka ketika anaknya dipinang, ibunya Umamah mengatakan kepada anak gadisnya yang ia cintai.
Apa yang dia ucapkan… Dia mengatakan,
Wahai putriku …

Sebentar lagi engkau tidak akan menghirup udara yang engkau hirup dengannya…
Sebentar lagi engkau akan keluar dari sangkarmu dimana engkau tumbuh besar…
Jika seandainya wahai putriku, seorang wanita tidak membutuhkan pria karna kekayaan yang dimiliki ayahnya dan sebab karna begitu cintanya mereka, niscaya engkau tidak memerlukan pria tersebut.
Akan tetapi wahai putriku, wanita telah ditakdirkan untuk laki-laki sebagaimana laki-laki telah ditakdirkan untuk wanita.
Apa kata Umamah, wanita telah ditakdirkan untuk laki-laki sebagaimana laki-laki ditakdirkan untuk wanita.
Putriku…..

Engkau akan meniggalkan rumah yang mana telah membesarkanmu hingga saat ini menuju sebuah tempat dimana engkau tidak pernah mengenalnya sama sekali dan hidup bersama orang yang belum terbiasa engkau dengannya.
Maka jadikanlah…
Jadilah engkau dikerajaannya sebagai pelayan niscaya ia akan menjadi budak bagimu.
Jadilah engkau dikerajaan kecilnya sebagai dayang dan pelayan niscaya ia akan menjadi budak bagimu.
Ambillah dari ibu (ummu umamah) dan hafalkan 10 perkara, mudah-mudahan hal ini bisa jadi bekal dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Pertama dan kedua,
Hendaknya bergaul dengannya selalu bertemankan dengan qanaah dan ridho serta mematuhi dan mendengarkan ucapanya.
Ketiga dan keempat,

Selalulah engkau menjaga tempat-tempat yang biasa dia pakai dan dipandang oleh matanya atau terbiasa dicium oleh batang hidungnya. Janganlah sampai matanya, jatuh ke tempat yang kotor dan jangan sampai penciumannya mencium kecuali kepada sesuatu yang harum. Ketahuilah wahai anakku, ‘sesungguhnya kelak sebaik-baik perhiasan dan air, adalah sebaik-baik pembersih.
Kelima dan keenam,
Menjaga waktu makan dan tidurnya. Kerana lapar mendatangkan emosi dan kurang tidur membuat fikiran tidak stabil.
Ketujuh dan kedelapan,

Menjaga harta dan keluarganya. Inti dari menjaga harta adalah pandai berhemat dan menjaga keluarga adalah pintar mengasuh dan pandai mendidik.
Kesembilan dan kesepuluh,
Maka janganlah melanggar perintahnya dan jangan sekali-kali menebarkan rahasianya. Karna jika melanggar perintahnya dan menebar rahasianya, niscaya engkau tidak akan selamat dari makar dan muslihatnya. Kemudian jangan sekali-kali engkau menampakkan wajah ceria tatkala ia sedang berduka atau engkau menampakkan wajah duka tatkala ia berbahagia.


Kedua atsar di atas adalah materi kajian yang di sampaikan oleh Ustadz Armen Halim Naro,Lc. dari pembahasan “Nasehat ibu”

Fsi Al-Kautsar Unj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar