Selasa, 25 Agustus 2009

serial taubat 1

Ramadhan Bulan Taubat (1)

Manusia adalah tempat lupa dan dosa, penuh dengan khilaf dan alpa. Oleh karena itu Allah memerintahkan seluruh manusia khususnya orang-orang yang beriman untuk selalu bertaubat kepada Allah sepanjang hidupnya. Allah ta’ala berfirman,

وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لاَتُنصَرُونَ

“Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang adzab kepadamu Kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az-Zumar: 54)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Bersegeralah bertaubat dan beramal sholih sebelum datangnya siksa.” (Tafsir Ibnu Katsir 4/61-62)

Dari Anas bin Malik rahimahullah bahwasanya Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak Adam sering berdosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang banyak bertaubat”. (HR Tirmidzi 2499, Shohih at-Targhib 3139)

Dan Allah berjanji menerima taubat semua manusia, seberapapun besar dosa seorang hamba. Allah ta’ala berfirman,

وَمَن يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللهَ يَجِدِ اللهَ غَفُورًا رَّحِيمًا

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, Kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. an-Nisa: 110).

Allah azza wa jalla berfirman tentang ashabul ukhdud yang membunuh kaum mukmin:

إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ

“Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, Maka bagi mereka adzab Jahannam dan bagi mereka adzab (neraka) yang membakar.” (QS. Al-Buruj:10)

Allah ta’ala melarang berputus asa dari Rohmat-Nya sebagaimana firman-Nya:

قُلْ يَاعِبَادِي الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنفُسِهِمْ لاَتَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

”Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (az-Zumar: 53)

Syaikhul Islam rahimahullah berkata, ”Maksud ayat ini adalah larangan berputus asa dari rahmat Allah sekalipun dosanya sangat besar dan banyak. Berputus asa bisa dengan menganggap bahwasanya Allah tidak akan mengampuninya baik itu dengan anggapan taubatnya tidak akan diterima atau dengan mengatakan jiwanya tidak sanggup bertaubat dan telah bergelimang dosa dan setan telah menggelincirkannya dengan dugaan tersebut. Menjadilah dia berputus asa dari taubat meskipun dia mengetahui jika ia bertaubat Allah akan menerima taubatnya. Ini banyak menipu manusia.” (al-Istiqomah 2/190)

PENGERTIAN TAUBAT

Taubat adalah kembali dari kemaksiatan menuju ketaatan. (Lisanul ’Arob 1/233)

Ibnul Qoyyim al-Jauziyah rahimahullah mengatakan: ”Taubat adalah kembali dari suatu yang dibenci Allah, baik nampak maupun tersembunyi menuju sesuatu yang dicintai Allah baik nampak maupun tersembunyi”. (Madarijus Salikin 1/313)

KEUTAMAAN TAUBAT

1. Taubat adalah sebab kebahagiaan


Allah ta’ala berfirman:

وَتُوبُوا إِلَى اللهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

”Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung” (QS. An-Nur:31)

2. Taubat akan menghapuskan dosa

Allah ta’ala berfirman:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى اللهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا اْلأَنْهَارُ

”Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha, mudah-mudahan Robb-mu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan ke dalam Jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai” (QS. At-Tahrim:8)

3. Dengan Taubat Allah akan mengganti kejelekan dengan kebaikan

Allah ta’ala berfirman:

إِلاَّ مَنْ تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يُبَدِّلُ اللهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

”Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqon: 70)

4. Taubat adalah sebab mendapatkan kenikmatan dunia dan akhirat

Allah ta’ala berfirman:

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِن تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ

”Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang Telah ditentukan...” (QS. Hud:3)

5. Taubat adalah salah satu sebab turunnya hujan, tambahan kekuatan, harta dan anak.

Allah ta’ala berfirman:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا {10} يُرْسِلِ السَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا {11} وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَارًا {12}

”Maka Aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun. Niscaya dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)

6. Akan mendapat kecintaan dari Allah.

Sebagaimana dalam firman-Nya:

إِنَّ اللهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

”Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqoroh:222)

Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah: ”Karena cinta kepada hamba-Nya Allah mengujinya dengan dosa yang merupakan sebab yang mengantarkan kepada sesuatu yang dicintai-Nya yaitu taubat. Sesungguhnya orang-orang yang suka bertaubat di sisi Allah ada kecintaan yang khusus” (Madarijus Salikin 1/306)

7. Taubat merupakan kebiasaan orang-orang shalih.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: ”Sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dalam sehari 100 kali”. (HR. Muslim 2702)

Maramis Setiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar