Rabu, 26 Agustus 2009

ciri-ciri teman ideal (teman sejati)

Potret Teman IdeaL..

Sing a Song dulu yukk,..

::Selama ini ku mencari-cari
teman yang sejati..
buat menemani perjuangan suci....

Hmm.. ga bosen deh ngedengerin ni lagu..

Oya,
Setuju ga, Manusia adalah makhluk sosial?? Artinya sampai kapan pun dan dalam keadaan bagaimana pun manusia tetap membutuhkan individu lain sebagai partner sosialnya. Sehebat apa pun manusia, mustahil dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Sebab dalam segala urusan, besar ataupun kecil, bahkan ketika tertawa pun manusia membutuhkan kehadiran orang lain.

Kecenderungan hidup bersama itu menjadikan manusia selalu mencari orang lain sebagai teman. sayangnya tidak semua teman membahagiakan. Adakalanya teman malah menimbulkan masalah. Begitu pun pengaruh seorang teman. Ada yang membawa pengaruh positif dan ada yang negatif. Karenanya muncul istilah teman ideal dan teman tidak ideal.

Teman ideal adalah teman yang mempunyai karakter seperti sahabat Nabi saw. Landasan persahabatan antara Nabi dan teman-temannya adalah kecintaan kepada Allah SWT. Karenanya persahabatan mereka kokoh, tak usang terkena panas dan tak lapuk terkena hujan. Sungguh, persahabatan terindah yang pernah ada sepanjang sejarah.

Di zaman sekarang bukan mustahil kita pun mampu menjalin persahabatan seperti persahabatan Rasul dan para sahabatnya. Asal niat kita dalam menjalin persahabatan sma persis dengan niat yang dimiliki Rasul dan para sahabatnya, yaitu mencari Ridha Alah semata. Namun, tak ada salahnya bila kita menetapkan kriteria dalam memilih sahabat.

Ada beberapa ciri dan karakter teman ideal.
1. Dia harus teguh dan istiqomah memegang nilai kebenaran. Seperti keteguhan Ammar bin Yasir dan keluarganya dalam mempertahankan aqidah. Siksa pedih yang akhirnya mengantarkan kedua orang tuanya gugur sebagai syuhada tak membuatnya berpaling dari islam.

2. Dia selalu dekat dalam suka dan duka kita. Sebagaimana Assabiqunal awwalun yang senantiasa mendampingi Rasulullah saw walaupun kaum kafir menganggap Nabi sebagai pendusta, orang gila dan sebagainya.

3. Dia mau mengoreksi kesalahan kita. Dalam hadits disebutkan, "katakanlah yang benar walau itu pahit". Memang kritikan itu tidak enak, bahkan kadang menyakitkan tapi untuk kebaikan, kita harus berbesar hati menerimanya.

4. Dia rela berkorban. Kerelaan para sahabat Nabi dalam berkorban sangat mengagumkan. Abu Bakar Ash-Shiddiq misalnya. Dia rela mengorbankan seluruh harta kekayaan yang dimilikinya untuk membiayai suatu pertempuran yang akan dihadapi kaum muslimin.

Kriteria yang disebutkan di atas hanya sebagian dari karakter mulia yang dimiliki para sahabat Nabi saw. Sudahkah teman-teman kita memiliki karakter seperti itu? Dan apakah kita sendiri memiliki akhlak sebagaimana akhlak Rasulullah saw dan para sahabat? Suatu pertanyaan yang harus di jawab dengan ikhtiar dan niat yang sungguh-sungguh.
Wallah a'lam bishshowab..

Lanjutin nyanyinya ah...

::Bersyukur kini padaMu Illahi..
teman yang ku cari
selama ini, telah kutemui...
uuuhh...uuuhhh...uuuhhh...
wo u wooo...

Wassalam,

sandra jamiatu rahmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar